Kebersamaan (!?)

Assalamu'alaikum, readers ^^

Pagi tadi, saya mendapat kiriman sebuah pesan singkat dari teman sebangku saya. Dia menanyakan pendapat saya mengenai arti kebersamaan di UFO *sebutan untuk kelas saya* yang sudah hampir setahun ini.

Kebersamaan. Kebersamaan. Kebersamaan..

Hm, gimana ya? Gimana nih readers? GIMANA??? *ambil toa*

Sebelumnya, akan saya perkenalkan dulu teman-teman sekelas saya yang hampir setahun ini mengisi hari-hari saya di kelas :)

1.    A. Zakaria Mustofa 

2.    Alfian Arif Yunarko

3.    Amalia Rachmadiani

4.    Arum Ashfaraini

5.    Dito Hutama Bayu Khrisna

6.    Dwi Miftakhul Hidayah

7.    Farikhatul Hanim

8.    Fitri Bourqi

9.    Fitriyani

10.  Innayatul Laili

11.  Izzatulillah

12.  Junda Nur Firdaus

13.  Kunti Fatimatus Sa'diyah

14.  Lilik Dwi Asfiana

15.  Lisa Aulia Fauzi

16.  Maulidiya Chusna

17.  Muhammad

18.  M. Alif Mubarok

19.  M. Hamdani

20.  Naily Zulfatul Jannah

21.  Nikmatul Jannah

22.  Nuril Muyassaroh

23.  Rifqi Dwi Ramadhani

24.  Riri Nia Armi

25.  Rizky Meitafani Setia Budi

26.  Sania Nungky Novia

27.  Shinta Nanda Mufarrichah

28.  Siti Sofiah

29.  Sofuan Effendi

30.  Syahilda Akhmad

31.  Tanyya Gian Kartika Sari

32.  Yeni Oktaviani

33.  (saya sendiri ^^)

34.  Zahrotul Fauziah

35.  Zalizah Isnaini

36.  Zumrotun Nafisah

Itulah nama-nama sosok yang belakangan menjadi keluarga baru saya. Keluarga dimana saya menemukan arti kebersamaan.

Pastinya menyatukan 36 individu dengan karakter berbeda satu sama lain adalah hal yang tidak mudah. Ada yang jutek, cuek, rajin, bijak, lembut, tomboy, plin-plan, usil, supel, easy going, dan berbagai karakter lainnya.

Awalnya, bagi saya pribadi, jelas tidak mudah. Saya harus beradaptasi dengan orang-orang plus lingkungan serta suasana baru. Teman-teman yang sebelumnya belum pernah menyentuh kehidupan saya, kecuali Mbalak alias Lilik. Saya pernah sekelas dengan Mbalak ketika meraup ilmu di SMP selama 2,5 tahun. Jadi, setidaknya saya sudah tahu 'gimana sih' Mbalak..

Di kelas, ada Ommy atau Alif-si-Pak-Ketua yang doyan ngelucu. Mulai dari cara bicara sampai bertindak, Ommy rajin mengundang tawa *ada yang kenal siapa itu 'tawa'?*.

Ada juga Pipit alias Fitriyani yang pede dengan kemanisannya. Teman saya yang expert kimia di kelas ini rajin sekali. Oya, dia juga punya 2 lesung pipit yang bertengger apik di kedua pipinya. "Saya dipanggil Pipit karena saya punya lesung pipit." :)

Ada Lialiio atau Lia yang tak bosan-bosannya menyuguhkan makanan. Dia sering deh bawa makanan trus dibagi-bagiin ke temen sekelas *ngusap perut*.

Ada juga Ila atau Izzatulillah yang sering memberi saya solusi ketika masalah menghadang. Ila cute sering juga memberi info tentang penyakit mag atau penyakit lain. Well, Ila-ila memang berwawasan luas ^^.

Adapun Dedew atau Dwi yang menjadi tebengan setia saya. Oh, Dedew how kind you are :)) Dedew ini jago matematika loh! *prok..prok* Kalau otak saya tiba-tiba mampet pas ada soal matematika, Dedew  bisa jadi private teacher saya.

Ada juga nih Rifqi yang merupakan Wakil Ketua OSIS II *nyorakin* dan piawai bermain kata. Dulunya dia ketua kelas, tapi karena lolos menjadi anggota osis *inti lagi* akhirnya dia harus menyerahkan jabatan yang hanya sempat ia pegang selama beberapa bulan kepada Ommy, kawan sebangkunya. :))

Ada pula Inay alias Go-In yang usil bin jahilnya nyebelin naujubilah. Selalu deh, adaaa aja yah yang dia lakuin dan bikin kesel *rawr! nyakar guling*

Terus ada Mitu atau Alfian :D yang akhir-akhir ini manggil saya French fries gara-gara saya bawa bekal dan lauknya kentang goreng *telor juga*. Hahah apa yah? Saya jadi ketawa sendiri inget-inget kelakuannya di kelas *unidentified*

Juga ada Junda, si gadis tisu. Kalau di kelas ada yang butuh tisu buat bersihin kotoran ato ngelap meja de el el, pasti target utama buat dimintain adalah gadis berkacamata ini :)

Itulah keunikan dari sebagian teman-teman sekelas saya. Cuma itu? Nggak, dooong. Masih banyak keunikan dari temen-temen saya yang lain yang unik tentunya *apadeh*.

Kurang lebih sudah 10 bulan kita bersama :')

Ada suka-dukanya.

Inti dari kebersamaan kita selama ini adalah mengajarkan saya tentang perbedaan yang ada di antara kita. Bahwa kita tidak bisa menghilangkan perbedaan itu dengan memaksa kita semua untuk menjadi sama. Kita juga tidak bisa menghindar dari perbedaan-perbedaan yang tumbuh dan hadir bersama dengan kita. We have to face it, right? Tidak seharusnya kita menghindar bahkan menghapus perbedaan itu. Yang dibutuhkan hanyalah saling peduli dan memahami satu sama lain serta mengabaikan ego masing-masing. 

Setiap individu tentunya memiliki kekurangan. Tinggal bagaimana cara kita melihatnya dengan menggunakan sudut pandang berbeda sebagai sebuah Kelebihan.

Mungkin saya tidak bisa memaparkan dan menjelaskan apa makna sebenarnya dari sebuah kebersamaan. Saya hanya mampu mengatakan bahwa dalam kebersamaan berarti kita saling peduli tanpa menghiraukan keburukan masing-masing.

Oke, readers.. Pelajaran yang bisa kita ambil dari postingan saya kali ini adalah:

Don't forget your glasses!

Salam unyu,

@YNKanza

Wassalamu'alaikum :)